Mengenal Editor Buku: Sosok di Balik Kualitas Bacaan Anda

          Pernahkah kalian menemukan buku yang kurang atau bahkan tidak nyaman untuk dibaca, buku yang sangat membosankan untuk dibaca, atau bahkan buku yang didalamnya terdapat banyak sekali kesalahan seperti kesalahan ketik, tanda baca, atau kesalahan fakta dan data pada buku nonfiksi yang bisa berakibat fatal dan tidak layak untuk diterbitkan? Tentunya hal-hal tersebut tidak akan ditemukan pada buku yang diterbitkan oleh penerbit-penerbit besar yang terkenal dan tepercaya seperti Gramedia Putaka Utama, Penerbit Erlangga, PT Elex Media Komputindo, dan penerbit-penerbit tepercaya lainnya yang pastinya tidak menerbitkan buku selain buku-buku yang berkualitas yang tentunya nyaman untuk dibaca.


           Sebuah buku hanya akan nyaman dibaca jika memiliki konten yang menarik, tata bahasa yang sesuai kaidah, serta penggunaan tanda baca yang tepat. Oleh karena itu, perusahaan penerbitan buku biasanya melibatkan penyunting, atau yang sering disebut editor buku. Lalu apa saja sebenarnya tugas seorang editor buku, skill apa saja yang harus dimiliki editor buku, dan apa saja macam-macam editor buku? Selengkapnya akan kita bahas pada artikel ini. So, lets check it out!




APA SAJA TUGAS SEORANG EDITOR BUKU?

          Editor buku memiliki peran yang sangat penting dalam suatu proses penerbitan buku. Mulai dari menemani penulis guna mengembangakan ide-ide penulis dalam proses penulisan naskah, menyeleksi naskah yang akan diterbitkan, memeriksa kebenaran data dan fakta dalam naskah, hingga memeriksa kesalahan-kesalahan ketik pada suatu naskah. Umumnya tugas editor buku dibedakan menjadi empat bagian.

        1. Akuisisi
Proses pertama dalam menyunting sebuah buku adalah mengakuisisi naskah yaitu mencari dan memilah naskah yang akan diterbitkan. Terdapat banyak sumber naskah diantaranya:
  • Naskah masuk/spontan
          Naskah yang dikirimkan penulis ke penerbit untuk diterbitkan. Editor akuisisi akan mempertimbangkan naskah dari bebagai segi dan memutuskan kelayakan suatu naskah untuk diterbitkan.
  • Naskah terjemah
          Naskah terjemahan dari buku yang telah diterbitkan di negara luar dan bebahasa asing. Editor asisten akan menghubungi penerbit asal buku untuk menerbitkan buku yang sama dengan bahasa Indonesia.
  • Naskah pesanan
          Naskah yang sengaja dipesan oleh penerbit kepada penulis untuk diterbitkan. Penerbit biasanya akan memberikan panduan penulisan yang sudah baku.
  • Naskah yang dicari editor
          Naskah yang sengaja dicari atau diburu editor. Biasanya melalui pameran karya tulis atau lomba karya tulis yang diselenggarakan oleh penerbit.
  • Naskah sayembara
          Naskah sayembara berupa karya tulis yang dikirimkan oleh penulis untuk mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh penerbit dengan hadiah tertentu. Naskah ini disusun berdasarkan tema, ketentuan, dan aturan yang ditetapkan oleh penyelenggara sayembara.

        2. Developmental Editing/Substantive Editing
Dalam proses editing ini, editor memeriksa keseluruhan naskah dengan mempehatikan isi naskah secara global, struktur naskah, konten naskah, dan memastikan kevalidan data dan fakta dalam naskah. Dalam proses ini editor buku juga berperan mendampingi penulis untuk mengembangkan ide-ide konten dalam naskah jika naskah ditulis oleh penulis penerbit.

        3. Line Editing
Dalam proses line editing, editor memeriksa kelengkapan konten dalam naskah, memastikan bahasa yang digunakan penulis konsisten, memastikan bahasa yang digunakan penulis efektif, dan memastikan bahasa yang digunakan penulis sesuai dengan gaya selingkung penerbit.

        4. Proofreading
Proofreading (uji-baca) adalah tahap akhir pada suatu proses penyuntingan buku. Dalam proses ini editing berfokus pada memeriksa kesalahan ketik dan sintaksis pada naskah. Proses editing proofreading masuk dalam tahap pracetak, oleh karena itu pada tahap ini editor harus memastikan bahwa naskah sudah siap untuk dicetak.

          Pada tahap akhir dalam proses editing,tahap pracetak editor juga bertugas memeriksa layout dan mengusulkan desain cover dan editing dari segi visual lainnya.

          Pada umumnya proses penyuntingan dikerjakan oleh lebih dari satu editor, akan tetapi bisa juga suatu naskah hanya dikerjakan oleh satu editor saja. Perusahaan penerbitan profesional biasanya memiliki lebih dari satu editor, masing-masing dengan tugas yang sudah ditetapkan. Bagaimana pembagiannya dan apa saja tugas mereka? Mari kita bahas!


MACAM-MACAM EDITOR

          Sekarang apa saja, sih macam-macam editor buku dan apa saja tugasnya? Perusahaan penerbitan secara umum mempekerjakan 7 bagian editor dengan tugas masing-masing.

        1. Editor in Chief
Editor in chief bertugas memimpin, mengontrol, mengelola, dan mengambil keputusan strategis dalam proses editing seperti menentukan atau merancang tema, memutuskan naskah yang akan diterbitkan, menentukan tanggal penerbitan buku, dan mengontrol bagian editor lain di bawahnya.

        2. Editor Senior
Editor Senior bertugas mendampingi penulis dalam menulis naskah, merevisi naskah, dan mengawasi bagian-bagian editor lainnya. Editor Senior juga bertugas melaporkan manajemen bagian editor lainnya kepada Editor in Chief serta membuat dokumen-dokumen penting seperti proposal dsb.

        3. Copy Editor (Pemeriksa Aksara)
Copy Editor bertugas melakukan line editing dan proofreading.

        4. Editor Akuisisi
Tugas Editor Akuisisi adalah mengakuisisi naskah dan memutuskan naskah yang akan diterbitkan bersama Editor in Chief.

        5. Editor Asisten
Editor Asisten bertugas membantu administrasi, mencari refrensi, dan mengatur biaya editorial.

        6. Editor Cipta
Yaitu staf editor yang mengurus hal yang berkaitan dengan hak cipta seperti copyright, ISBN (International Standard Book Number (ISBN), KDT (Katalog Dalam Terbitan), atau izin penerbitan dari pihak lain misalnya untuk menerjemahkan.

        7. Editor Gambar
Editor Gambar bertugas memeriksa gambar, desain, warna, ilustrasi, dan lain sebagainya.


SKILL APA SAJA YANG HARUS DIMILIKI EDITOR?

          Editor buku tidak hanya sekadar memperbaiki kesalahan tata bahasa, tetapi juga berperan penting dalam membentuk kualitas keseluruhan sebuah buku. Lantas, apa saja skill yang harus dimiliki seorang editor buku agar bisa menghasilkan karya yang berkualitas?

        1. Pemahaman yang Mendalam tentang Bahasa
Editor harus memiliki pemahaman yang sangat baik tentang tata bahasa, ejaan, dan diksi. Hal tersebut penting untuk memastikan tulisan dalam buku bebas dari kesalahan dan konsisten dalam penggunaannya.

        2. Kemampuan Menulis yang Baik
Meskipun tugas utama Editor adalah menyunting tulisan orang lain, namun kemampuan menulis yang baik sangat diperlukan untuk memberikan saran perbaikan yang efektif.

        3. Ketelitian
Editor harus memiliki mata yang tajam untuk menemukan kesalahan sekecil apapun, mulai dari typo, ketidakkonsistenan, hingga kesalahan fakta.

        4. Pengetahuan yang Luas
Editor dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas di berbagai bidang, karena mereka akan berhadapan dengan berbagai jenis naskah.

        5. Kreativitas
Selain memperbaiki kesalahan, editor juga harus bisa memberikan masukan kreatif untuk meningkatkan kualitas tulisan.

        6. Sabar dan Teliti
Proses editing membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang tinggi. Editor harus mampu bekerja dengan detail dan tidak mudah menyerah.

        7. Kemampuan Berkomunikasi
Editor harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan penulis, penerbit, dan tim desain untuk memastikan bahwa semua pihak memahami visi dari sebuah buku.

        8. Memahami Struktur Buku
Editor harus memahami bagaimana sebuah buku dibangun, mulai dari bab, paragraf, hingga kalimat.

        9. Menguasai Perangkat Lunak Editing
Menguasai perangkat lunak editing seperti Microsoft Word, Adobe InDesign, atau software editing lainnya akan sangat membantu dalam pekerjaan sehari-hari.


          Selain skill-skill yang telah disebutkan, seorang editor juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Mereka adalah penjaga kualitas sebuah buku, memastikan setiap kata dan kalimat tersusun dengan baik dan benar. Seorang editor juga harus memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu terbuka terhadap ide-ide baru, dan terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya. Pada akhirnya, menjadi seorang editor buku adalah sebuah panggilan untuk menghadirkan karya-karya terbaik bagi para pembaca.


          Sebagai kesimpulan, editor adalah kunci keberhasilan sebuah buku. Mereka tidak hanya memperbaiki kesalahan, tetapi juga memperkaya cerita dan memastikan pesan penulis tersampaikan dengan jelas. Jika Anda tertarik untuk menjadi bagian dari dunia penerbitan yang menarik, pertimbangkan untuk menjadi seorang editor. Dengan memahami peran penting editor, kita dapat lebih menghargai buku-buku yang kita baca dan mendukung industri penerbitan yang sehat. Salam literasi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat dan Iman: Keseimbangan antara Rasio dan Keyakinan